Relasipublik.com | Banyuasin
– Tujuan pembinaan di Lapas yaitu untuk membina Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Salah satu pembinaan kepribadian adalah pembinaan keagamaan atau kerohanian. Pembinaan keagamaan atau kerohanian merupakan suatu hak yang diberikan kepada narapidana untuk memperoleh kebebasan beragama, diharapkan dengan adanya kegiatan kerohanian para WBP dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya dan lebih taat kepada Tuhan Yang Maha Esa
.
Kegiatan tahfiz dan baca tulis Al- Qur’an, menjadi salah satu kegiatan pembinaan kerohanian yang rutin dilaksanakan di Lapas Narkotika Kelas IIB Banyuasin. Kegiatan ini rutin dilaksankan setiap Hari Senin dan Rabu yang berlangsung di Masjid Nur Hidayah Lapas Narkotika Kelas IIB Banyuasin. 150 WBP mengikuti kegiatan tersebut secara serius dengan dibimbing oleh Ustadz. Jumlah tersebut terdiri dari 20 WBP dalam proses menghafal Al- Qur’an dan 130 WBP dalam tahap pembelajaran Iqro’
Dari kegiatan tahfiz Al- Qur’an ini sudah ada 10 WBP yang hafal Al-Quran, 2 (dua) diantaranya telah hafal 2 (dua) juz dalam Al-Qur’an yaitu juz 29 dan 30, dan 8 (delapan) orang lainnya sudah berhasil menghafal 1 juz yaitu juz 30
Dengan kegiatan ini diharapkan para WBP dapat memahami dan mengetahui arti penting dari kemampuan dalam menghafal Al- Qur’an, WBP juga dapat terampil menghafal ayat-ayat atau surat- surat tertentu dalam juz’amma
Agar pelaksanaan kegiatan pembinaan kerohanian ini dapat berjalan maksimal Lapas Narkotika Kelas IIB Banyuasin melakukan kerjasama dengan beberapa pihak dan lembaga terkait dalam pelaksanaannya. Untuk kegiatan kerohanian agama Islam Lapas Narkotika Kelas IIB Banyuasin membuat perjanjian kerjasama dengan Lembaga Pendidikan Terpadu Nurul Ilmi Banyuasin, Yayasan Khasanah Kebajikan Palembang, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuasin dan Yayasan Yazri Palembang. (Humas) #royhanalfaisal #lapasnarkotikabanyuasin #ilhamdjaya #kumhamsumsel