Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Kabupaten Lahat

Beras ASN ,Tekan Inflasi Petani Juga Sejahtera

433
×

Beras ASN ,Tekan Inflasi Petani Juga Sejahtera

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com | Lahat
—-Pemerintah Indonesia menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras, kenaikan ini pertanggal 1 mei 2024, kenaikan ini mengacu pada surat Kepala Badan Pangan Nasional.

Pimpinan Bulog Cabang Lahat Yusnan MT Dongoran melalui asisten manajer Suppy chain Febri Akbar membenarkan hal tersebut menyampaikan “Kenaikan HET ini mengacu Dalam Perbadan No 5 Tahun 2024, besaran HET beras diatur berdasarkan wilayah. Untuk wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan, HET beras medium adalah Rp 12.500 per kilogram (kg) dan HET beras premium Rp 14.900 per kg.
Beras yang Bulog Lahat jual PSHP selama ini HET untuk beras medium semula Rp 10.950,- menjadi HET Rp 12.500,- “, ucapnya. Senin (10/06/2024)

Disampaikannya, ” Di kabupaten Lahat di wilayah kecamatan tertentu juga daerah penghasil beras dan bila Petani ingin menjual beras Bulog Lahat siap menerima beras Sesuai Harga Pembelian Beras (HPB) pemerintah,” ucapnya.

“Kabupaten Lahat juga mempunyai beras asli daerah /beras lokal seperti beras panjang, dari kecamatan pagar gunung, beras dari kecamatan kota Agung Dan beras lainnya, Dan beras dari kabupaten Lahat bisa kita packing, di beri logo khas Lahat dan kita bekerjasama dengan pemerintah dengan beras ASN,” ucap Febri.

“Beras ASN ini tentunya dengan kualitas premium, beras unggulan, beras lokal dengan kualitas premium, ini dalam mengurangi pembelian beras di pasar oleh ASN, yang tentunya juga ini menekan harga di pasar juga mengurangi inflasi.selain itu petani dapat pasar jelas yang di Bulog tadi”, tuturnya.

Disampaikannya,”Ya dengan beras ASN ini, akan mengurangi pembelian dari dari luar karena masyarakat ASN telah dapat jatah beras, ini secara tidak langsung menekan harga beras, dan kita harus bekerjasama, jadi kenapa tidak kita menggunakan beras lokal kita, Petani juga Jaya, sejahtera karena beras dari petani lokal kabupaten Lahat”, terang Febri. (EY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *