Relasipublik.com | Lahat –
Keselamatan ketenagalistrikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting. Karena itu Asosiasi Kontraktor dan Mekanikal Ketenagalistrikan Indonesia (AKLI) Lahat Area melakukan sosialisasi tentang keselamatan ketenagalistrikan kepada masyarakat dengan melibatkan PLN UP3 Lahat.
Adapun tema sosialisasi yang akan diangkat yaitu “Keselamatan Ketenagalistrikan di Masyarakat” dengan menyasar masyarakat di Kabupaten Lahat, Pagar Alam dan Empat Lawang. Langkah ini diambil agar setiap masyarakat memahami tentang manfaat listrik dan bahaya listrik serta antisipasi pencegahan yang perlu di perhatikan.
Ketua AKLI Lahat Area, Mgs. Syarifuddin menghimbau masyarakat agar tidak menebang pohon yang dekat dengan jaringan listrik. Karena itu maka masyarakat diingatkan untuk segera melapor ke pihak PLN jika ditemukan ada pohon di dekat jaringan listrik untuk dibantu agar tidak terjadi hal-hal membahayakan keselamatan masyarakat.
“Masyarakat supaya tidak bermain layang-layang dan menanam pohon di dekat jaringan termasuk tidak membakar sampah di bawah jaringan. Hal lain yang harus diperhatikan yakni masyarakat tidak mengotak-atik sendiri instalasi listrik di rumah,” imbau jeff sapaan akrabnya. Kamis, (26/11/2020).
Lanjutnya, apabila terjadi kecelakaan, risikonya sangat fatal. Karena itu pembersihan tanaman di dekat jaringan listrik harus dilakukan oleh petugas yang berpengalaman. “Semoga edukasi ke masyarakat ini maka bisa lebih dipahami pentingnya untuk tidak beraktivitas dekat dengan jaringan listrik,” jelas ketua AKLI Lahat Area didampingi Penasehat AKLI Lahat Area, Sitompul, S.T., S.H., M.H., saat awak media ke Kantornya beralamat depan BPJS Ketenagakerjaan Lahat di Lembayung, sedang memberikan materi pelatihan praktek bagi pemuda dalam rangka menyiapkan teknisi ketenagalistrikan bersertifikat dan handal.
Sementara mewakili masyarakat Reky mengaku, sangat berterimakasih karena AKLI Lahat Area yang akan sangat peduli atas keselamatan masyarakat dengan memberikan sosialisasi tentang manfaat dan bahaya kelistrikan, diharapkan agar berkurangnya intensitas pemadaman listrik disebabkan oleh faktor tanam tumbuh.
“Kami masyarakat sebagai pemilik pohon yang ada di dekat jaringan listrik sudah paham dan tahu. Karena itu maka kami akan memberitahukan jika ada dahan-dahan yang sudah sangat tinggi yang berpotensi dapat membahayakan masyarakat akan kami laporkan ke PLN,” ungkapnya. (EY)
