Relasipublik.com | Palembang – Rapat koordinasi persiapan pelaksanaan temu bisnis antara pemprov Sumsel dengan pemprov Riau dalam rangka kerjasama antar daerah (KSD) terutama pemasaran komoditi beras dan komoditi lainnya, yang di gelar di hotel Swarna Dwipa karang anyar, Jumat (23/4/2021). Rapat dipimpin Karo Perekonomian H Afrian Joni.
Afrian Joni mengatakan, kegiatan hari ini adalah Rapat koordinasi persiapan pelaksanaan Temu Bisnis antara Pemprov Sumsel dengan Provinsi Riau dalam rangka kerjasama Antar Daerah.
Gubernur Se Sumatera sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian kerjasama dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Jadi ada MoU antar Gubernur Se-Sumatera. Nah, kita inisiasi OPD OPD agar MoU antar Gubernur Se-Sumatera bisa diimplementasikan.
“Kita punya potensi komoditi dan produk. Komoditi di Sumsel ada beras, jagung, kopi, beras organik dan lain lain. Kita juga ada produk UMKM yang bisa dipromosikan.
Ini kita temu bisniskan dengan Pemprov Riau terkhusus suplier, agen dan orang orang yang berkepentingan dengan produk dan komoditi tersebut di Riau dan Babel,” tuturnya.
Dia menambahkan Sumsel akan melakukan kerjasama antara daerah dengan Provinsi Riau dan Babel. Dan itu sudah mengerucut ke OPD untuk mengimplementasikan yang akan dikerjasamakan.
“Kita utamakan beras, juga ada produk sampingan seperti jagung, kopi dan produk UMKM. Bahkan Dinas Ketahanan Pangan mau mempromosikan kerbau, kita ada potensi di Ketahanan Pangan,” ucapnya.
Afrian Joni mengungkapkan, dengan adanya kerjasama ini maka ada keuntungan yang diperoleh yakni menjaga stabilitas harga beras, dan produk komoditi lainnya. “Dengan adanya duit yang masuk, otomatis pertumbuhan ekonomi meningkat, ” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Peternakan Ruzuan Effendi menambahkan, jika terjadi transaksi dengan Provinsi Riau dan Babel, Sumsel dapat melaksanakan kerjasama karena surplus.
“Untuk beras Sumsel surplus 2 juta ton, yang 800 ton dikonsumsi masyarakat Sumsel. Dengan adanya kerjasama maka ini peluang memasarkan komoditi kita. Sehingga stabilitas terjaga, misal panen beras harga tidak jatuh. Daging kita juga surplus, telur surplus. Dengan adanya kerjasama antara Gubernur se Sumatera, dapat meningkatkan perekonomian dan menjaga stabilitas harga komoditi kita, ” pungkasnya. (Ocha)