Sumsel.relasipublik.com | Lahat,
–Berdasarkan data di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lahat, mencatat ada 1086 jumlah Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) tersebar di wilayah Kabupaten Lahat.
Hal ini disampaikan langsung Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lahat Taufik M Putra SKM, MKes melalui Kasi P2 PTM, Keswa dan Napza Farlian Fardan SKM menyampaikan, kalau berdasarkan data nama nama Yang tercatat pada tahun 2020 angka ODGJ terdata 1086 sesuai BNBA, namun dirinya sendiri memprediksi pada tahun ini (2021) mengalami penurunan.
Namun, ketika disinggung soal berapa angka penurunannya, Keswa dan Napza Farlian Fardan, tidak menjelaskan secara rinci data penurunan ditahun 2021 untuk Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
“Ada yang telah meninggal dunia, dan ada yang telah pindah alamat karena telah di nyatakan sehat dan kumpul bersama keluarganya, jadi untuk tahun ini menurun ,” jelasnya, Rabu (14/04/2021)
Data yang ada saat ini merupakan data dari keseluruhan Kecamatan yang ada di Kabupaten Lahat, semua ODGJ tersebut, juga dipantau terus masing masing Puskesmas .
“Nah, dari data semua ODGJ tersebut, terus kita pantau terutama pihak Puskesmas yang ada setiap bulan,” tambahnya.
Ia menjelaskan, akibat faktor penyebab Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) kebanyakan dari penyalahgunaan Napza (Narkotika, Aibon, dan obat obat lainnya) bahkan kebanyakan di Usia yang masih Produktif.
“Kebanyakan dari Napza faktor utamanya, terutama diusia yang masih Produktif, ada yang berusia 17 tahun “, paparnya.
Farlian menambahkan petugas adanya pendampingan penyuluhan edukasi dan kerjasama dengan keluarga untuk memantau bahwa obat tersebut di pastikan dimakan oleh pasien ODGJ .
Terpisah, hal senada juga disampaikan oleh Kepala Puskesmas Nanjungan Ikman SKM mengatakan, tidak bisa dipungkiri penyebab dari ODGJ kebanyakan dari penyalahgunaan obat obatan terlarang, sehingga, terganggu jiwanya. “berdasarkan data di puseksmas Nanjungan, ODGJ lebih dari 15 orang, ini akibat pengaruh dari Penyalahgunaan narkoba tersebut”, pungkasnya . (EY)