Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Kota LubuklinggauTerbaru

Bantuan Perumahan Untuk Guru Honorer Olahraga Diduga Tidak tepat sasaran

375
×

Bantuan Perumahan Untuk Guru Honorer Olahraga Diduga Tidak tepat sasaran

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com | Lubuklinggau – Bantuan Perumahan untuk Guru Honorer di duga tidak tepat sasaran, Perumahan bantuan dari Kementerian PUPR untuk Guru Olahraga menggunakan dana pusat di kelola langsung oleh Asosiasi Guru Honorer yaitu pak Asep (53th).

Setelah dana dikirim ke rekening masing-masing penerima bantuan sekarang di kelola Dinas Perkim Kota Lubuk Linggau malah diperjualkan bebas oleh Oknum -oknum di Dinas Perkim Kota Lubuk Linggau, Rabu 03/03/21.

Konfirmasi awak media ke PU Perkim Kota Lubuk Linggau dijelaskan oleh Kabid Perumahan Bapak Candra mengatakan,” Pengajuan awal memang untuk Asosiasi Guru Olahraga Honorer,kemudian berubah menjadi Bantuan Perumahan Masyarakat berpenghasilan rendah”. Ujarnya.

Disampaikan dari Masyarakat di Lapangan diduga masih tidak tepat sasaran, karena yang mendapatkan Perumahan itu bukan orang orang yang berpenghasilan rendah, bahkan mereka sudah memiliki rumah.
Bahkan temuan di lapangan ada yang dapat 3 unit satu orang.

Hal ini sangat disayangkan, dana dari Pusat untuk Daerah, yang seharusnya untuk membantu Guru Honorer yang berpenghasilan minim malah mereka tidak dapat bantuan. Untuk Masyarakat berpenghasilan kecil pun juga tidak tepat sasaran.

Pak Burlian (45th) sebagai Kepala Tukang mengatakan, Gaji kami masih ditahan belum di bayar semua katanya, Bahkan saya juga dapat jatah dua rumah beli di sana, saya tahu betul yang menerima itu siapa, data semuanya ada katanya.

Perumahan yang di bangun di Perumnas Rahma sebanyak 75 unit, Dana Bantuan awal 35,000,000 kemudian berubah jadi 17,500,000 dari Bantuan Kementerian Pusat, dengan upah tukang 2,500,000 per unit.

Program bantuan perumahan untuk Guru Olahraga Honorer atau untuk Masyarakat berpenghasilan kecil sangat bagus dan sewajarnya di dukung semua pihak.

Yang jadi persoalan di Masyarakat bantuan perumahan itu tidak tepat sasaran dan terkesan jadi Lahan Bisnis oknum tertentu. (Rmd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *