Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kota PalembangTerbaru

PHRI Sumsel Proyeksi Hotel dan Pariwisata Perlahan Bangkit Pasca Vaksinasi

49
×

PHRI Sumsel Proyeksi Hotel dan Pariwisata Perlahan Bangkit Pasca Vaksinasi

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com | Palembang – Badan Pengurus Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Sumsel memproyeksi di awal tahun 2021 ini progres dunia perhotelan serta pariwisata di Palembang khususnya dan Sumsel umumnya terbilang sulit untuk bangkit, dikarenakan masih dilanda pandemi Covid-19.

“Kami rasa sektor perhotelan dan pariwisata masih sangat sulit untuk bangkit diawal tahun ini,” kata Ketua BPD PHRI Sumsel Herlan Aspiudin saat ditemui di Palembang, Rabu (6/1/2021).

Kendati demikian, lanjut Herlan, pihaknya masih menaruh harapan besar sektor perhotelan dan pariwisata akan on the track ke arah positif pada pertengahan Januari tahun 2021 ini.

Ini ditunjang dari rencana pemerintah akan melakukan vaksinasi Covid-19 ke masyarakat secara komprehensif.

“Alhamdulillah di pertengahan Januari ini sudah mulai vaksinasi. Kami harapkan dengan adanya vaksinasi ini efektif mencegah Covid-19. Dengan begitu penyebaran Covid-19 dapat semakin ditekan yang pada akhirnya perlahan menggerakkan dunia perhotelan dan pariwisata,” terangnya.

Begitupun dengan status zona merah yang disandang Palembang, kata dia, dengan adanya vaksinasi diharap zona yang disandang berubah menjadi hijau.

Artinya larangan pemerintah terkait kegiatan event yang mengundang kerumunan dapat semakin longgar.

Saat ini, pihaknya masih menahan diri sembari menunggu vaksinasi Covid-19.

“ Begitu sudah aman, maka akan kita genjot sektor pariwisata ini, sesuai dengan arahan menteri baru yakni dengan semangat baru, maka pariwisata bangkit,” tuturnya.

Untuk mendongkrak hal itu, bahkan pihaknha telah menerbitkan sertifikat CHSE untuk hotel. Tujuannya adalah untuk menjamin bahwa hotel ini sudah diaudit tentang kebersihan, keselamatan, dan ramah lingkungan.

Dia melanjutkan sertifikat itu jaminan sebagai tempat wisata aman, dan pihaknya menjamin kalau hampir seluruh hotel sudah memiliki sertifikat tersebut.

“Kalau sekarang, walaupun sudah mengantongi sertifikat CHSE, hotel tetap tidak boleh mengadakan kegiatan. Karena di CHSE itu harus ada protokol kesehatan (prokes) meliputi pakai masker, cuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan,” pungkasnya.(Ocha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *