Relasipublik.com | Lahat,-Pemerintah kabupaten Lahat Rapat koordinasi pengentasan kemiskinan dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lahat.Bertempat di gedung pertemuan pemkab Lahat, selasa (02/12/2025)
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lahat Feriyansyah Eka Putra, ST. MM, mengatakan rakor ini sesuai dengan tema “optimalisasi peran tim koordinasi penanggulangan kemiskinan (TKPK) daerah dalam pengetasan kemiskinan dan tim percepatan penurunan stunting (TPPS )daerah di Kabupaten Lahat.
“Tujuan kegiatan ini memahami pelaksanaan penanggulangan kemiskinan, koordinasi sinkronisasi dan sinergitas lintas sektor dalam upaya pelaksanaan dan penghapusan kemiskinan terkhusus di Kabupaten Lahat 0% masyarakat miskin. Mengoptimalkan peran serta tim percepatan penurunan stunting (TPPS) dalam pelaksanaan penanggulangan lemiskinan dan pencegahan penurunan stunting di Kecamatan, Kelurahan dan Desa”, ucapnya.
Sementara Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih SH,MH Ketua TKPK Kabupaten Lahat.memgatakan Acara ini untuk membahas masalah-masalah strategis termasuk juga menjadi strategi bukan cuman di Kabupaten Lahat tetapi menjadi program strategi nasional. Kabupaten Lahat tahun 2024 kemiskinan ekstrem yaitu 14,14% Alhamdulillah kita mengalami penurunan berkat bantuan BPS dan lainnya bersinergi mengelola data yang baik sehingga turun kita 0,4 sehingga sekarang 13,6% adanya penurunan ini berarti memberikan komitmen Pemerintah Daerah fokus untuk menanggulangi masalah kemiskinan ekstrem.
Target penurunan Angka kemiskinan di Lahat ini tertuang dalam RPJMD tahun 2025 untuk mencapai dengan 3 strategi percepatan utama yaitu mengurangi beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi kantong kemiskinan.
“Kabupaten Lahat menerima peringkat kemiskinan yang ada di Sumsel dan ini menerima bantuan sosial yang sangat banyak yang tidak tepat, nah itu harus kita perbaiki penerima bantuan harus memang orang yang tepat . pemerintah daerah akan fokus ke depan bekerja sama dengan DPR dan lainnya bersinergis untuk mengelola data supaya bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat Provinsi dan daerah tepat pada sasaran”, ucap wabup Lahat.
Kita harus sinergi, memastikan program yang tepat sasaran, serta mengoptimalkan peran perangkat daerah hingga tingkat desa juga dalam pencegahan penurunan stunting “, tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kualitas data kasus stunting yang valid dan akurat, terutama di tingkat puskesmas, agar intervensi benar-benar menjangkau kelompok sasaran.
Sinkronisasi data antara puskesmas dan pemerintah desa pun menjadi hal krusial, termasuk pemutakhiran data sasaran balita dan penguatan peran tenaga pendamping gizi.
Dalam kegiatan paparan materi dari Bappeda provinsi Sumsel dan kepala BPS kabupaten Lahat. (EY)
















