Relasipublik.com | Lahat, Selain terkenal dengan Daerah 1000 Megalit, 1000 air terjun dengan icon Bukit Serelo/ bukit Jempol Kabupaten Lahat juga merupakan produsen kopi terbesar di provinsi Sumatera Selatan , hal ini di sampaikan Dinas perkebunan Kabupaten Lahat saat Roadshow kopi Lahat rajanya kopi Goes to school 2025 bertempat di SMK Negeri 2 Lahat dan SMK Negeri 4 Lahat, Kamis 18 September 2025.
Plt Kepala SMK Negeri 2 Lahat Maryani S.Pd.MPd memyampaikan apresiasi dan terimakasih pada Dinas Perkebunan kabupaten Lahat yang melaksanakan Roadshow kopi di SMKN 2 Lahat. Kegiatan ini sangat bermanfaat buat kami sekolah,untuk dapat menumbuhkembangkan bakat,kreasi dan inovasi. Dulu di tahun-tahun sebelumnya SMK Negeri 2 Lahat selalu mempromosikan kopi tapi tidak dengan kemasan seperti ini dan Alhamdulillah kita dapat membawa nama SMKN 2 Lahat.
“Nah sekarang ada program dari Pak Bupati Lahat Bursah Zarnubi SE dan Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih SH.MH untuk mengenalkan kopi Lahat, Mari kita dukung bersama, kita kenalkan kopi Lahat ini. Dengan Roadshow ini anak anak dapat mengenalkan kopi Lahat melalui Medsos,dapat bertambah wawasan mengenai kopi, ilmunya bermamfaat serta menambah inovasi dari pengolahan kopi “, ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Lahat, Vivi Anggraini, S.STP., M.Si.melalui Kabid pengolahan dan pemasaran Dinas perkebunan Lahat Martin Lusepa, S.TP.MM menyampaikan tujuan kami Roadshow sesuai misi Bupati Lahat dan wabup Lahat ingin mengangkat kopi lahat, yang mana kabupaten Lahat ini penghasil kopi tertinggi selain OKU dan kabupaten lainnya di Sumsel.
Kopi Lahat tersebar di 24 Kecamatan dengan penghasil kopi itu rata-rata 54.934, 49 hektar dengan jumlah petani lebih kurang 45 ribuan KK petani. Penghasil kopi itu dari terbanyak dari Kecamatan Tanjung Sakti Pumu, Pumi, suka Merindu, Pajar Bulan, Muara Payang, Jarai, Pseksu, Pagar Gunung. Kota Agung dan beberapa Kecamatan lainnya di Kabupaten Lahat
“Di Kabupaten Lahat ada 4 jenis kopi, tapi yang kami angkat di Kopi Lahat adalah jenis Robusta, kopi ini dulu ditanam secara paksa pada zaman kolonial Belanda di abad ke-19 dan itu turun menurun penanaman kopinya dan sudah menjadi komoditas ungulan dan identias diri Kab Lahat. Dan kopi Lahat ini sudah mempunyai IG (indeks geografis) dimana sudah mendapat perlindungan hukum dan mendapat pengakuan atas mutu oleh Kemenkumham RI ucapnya.
Karakteristik dari kopi robusta ini rasanya pahit, body kuat,kafeinnya tinggi dan memiliki rasa sweetness,cita rasa yang komplek yaitu rasa gula aren, karamel dan coklatnya di dalam kopi ini.
“Harapan kami kopi ini tidak dikelola menjadi kopi bubuk saja, dengan kopi ini anak anak dapat berkembang, berkreasi dan menciptakan inovasi dari kopi misal dengan kopi bubuk ini bisa membuat puding kopi, cake kopi, snack kopi dan lainnya. Sehingga menjadi produk kopi lainnya dengan kreasi dan inovasi ini akan meningkatkan penghasilan “, ucapnya.
“Mari bersama kita kenalkan bahwa Kabupaten Lahat punya kopi sendiri, Kopi Lahat rajanya kopi yang sudah memiliki standar “, tuturnya.
Di akhir kegiatan adanya doorprize, yang bisa menjawab pertanyaan mengenai kopi, dan dilanjutkan minum kopi Lahat bersama yang diolah langsung dari barista. (EY)
















