Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Kabupaten Lahat

Lapas Kelas IIA Lahat Sosialisasi Layanan Kesehatan Jiwa dan Standarisasi Dapur Sehat Bagi Petugas dan WBP

111
×

Lapas Kelas IIA Lahat Sosialisasi Layanan Kesehatan Jiwa dan Standarisasi Dapur Sehat Bagi Petugas dan WBP

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com | Lahat – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lahat melaksanakan sosialisasi mengenai layanan kesehatan jiwa dan standarisasi dapur sehat bagi petugas dan warga binaan di Lapas Lahat, Rabu, 11 Desember 2024.

Hadir dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, Bapak I Wayan Tapa Diambara, kepala Subbidang Pelayanan Tahanan, Perawatan kesehatan dan Rehabilitasi, dan Ibu Widwi Mukhabibah, Psikolog Klinis Pertama yang sekaligus menjadi Narasumber dalam sosialisasi ini.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup baik bagi petugas maupun warga binaan, serta memastikan Lapas Lahat memenuhi standar nasional yang berlaku.

Sosialisasi yang dihadiri oleh Kepala Lapas Kelas IIA Lahat, Imam Purwanto, serta pejabat struktural lainnya. Kasubid Yantah, PKR Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan, memberikan materi mengenai standarisasi dapur sehat. Sementara itu, Ibu Widwi, Psikolog Klinik Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan, menjelaskan pentingnya kesehatan jiwa.

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 40 peserta yang terdiri dari pegawai, kader kesehatan, dan petugas dapur. Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup warga binaan melalui perbaikan layanan kesehatan jiwa dan sanitasi makanan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mencegah timbulnya berbagai masalah kesehatan baik fisik maupun mental, serta menciptakan lingkungan yang sehat dan kondusif di dalam Lapas.

Kepala Lapas Kelas IIA Lahat, Imam Purwanto, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Lapas Lahat dalam memenuhi hak-hak warga binaan dan memberikan pelayanan terbaik. “Sosialisasi ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup warga binaan. Dengan memahami pentingnya kesehatan jiwa dan makanan yang sehat, diharapkan warga binaan dapat menjalani masa pembinaan dengan lebih baik,” ujar Kalapas.
(EY)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *