Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Kabupaten Lahat

Pelepasan Bibit Ikan Lele oleh Kepala Lapas Kelas IIA Lahat: Wujud Nyata Dukung Program Ketahanan Pangan

59
×

Pelepasan Bibit Ikan Lele oleh Kepala Lapas Kelas IIA Lahat: Wujud Nyata Dukung Program Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com | Lahat – Dalam mendukung program ketahanan pangan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lahat melaksanakan kegiatan pelepasan bibit ikan lele di area kolam Budidaya, Selasa 26 November 2024.

Acara ini dihadiri oleh Kepala Lapas Kelas IIA Lahat, Bapak Imam Purwanto beserta jajaran pejabat struktural dan warga binaan pemasyarakatan.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk nyata pelaksanaan perintah harian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta implementasi dari Program 100 Hari Kerja Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Kepala Lapas Kelas IIA Lahat menyampaikan bahwa pelepasan bibit ikan lele ini tidak hanya bertujuan mendukung ketahanan pangan, tetapi juga sebagai upaya pembinaan produktif bagi warga binaan.

“Program ini merupakan komitmen kami untuk mendukung kebijakan kementerian dalam mewujudkan kemandirian pangan serta memberikan bekal keterampilan kepada warga binaan. Dengan memanfaatkan lahan yang tersedia, kita dapat menciptakan peluang produktif yang bermanfaat bagi semua pihak,” ujar Kepala Lapas.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 3000 Ekor bibit ikan lele dilepas ke kolam yang telah disiapkan seluar 16 M2. Program ini dirancang untuk memberikan hasil nyata yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan mandiri di dalam lapas.

“Dengan keberhasilan program ini, kita dapat membuktikan bahwa lembaga pemasyarakatan tidak hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat, terutama dalam aspek kemandirian pangan,” tambah Kepala Lapas.

Kasi Giatja, Bapak Nekson, SH juga menyampaikan bahwa Program budidaya ikan lele ini menjadi salah satu wujud komitmen Lapas Kelas IIA Lahat dalam mewujudkan reformasi pemasyarakatan yang lebih inklusif dan produktif.

Acara pelepasan diakhiri dengan doa bersama, sebagai simbol harapan agar program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal. (EY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *