Relasipublik.com | Lahat
– Mendengar kabar duka wafatnya almarhum Banly yang merupakan sahabat dari Kak Wari semasa SMA, bupati Lahat 2 periode 2008-2013, dan 2013-2018 itu langsung melayat ke rumah duka marga Tionghoa Pasar Lama Lahat, Kamis 31 Oktober 2024.
Tiba di rumah duka, Kak Wari mengucapkan belasungkawa kepada keluarga almarhum.
Disela-sela layatannya ke rumah duka, masyarakat Tionghoa dan Kristiani Lahat kepada Kak Wari, mereka sangat mengenang kepemimpinan Kak Wari saat menjadi bupati Lahat yang sudah mebuatkan dan membangun rumah duka di Kabupaten Lahat.
Sehingga masyarakat Tionghoa sangat mengucapkan terimakasih kepada Kak Wari yang sudah memfasilitasi izin pembangunan rumah duka tersebut di Kabupaten Lahat.
Bahkan rumah duka tersebut sangat bermanfaat untuk keperluan jenazah dan acara-acara kebaktian dan doa bagi umat kristiani dari masyarakat Tionghoa Lahat.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada Kak Wari yang sudah membangunkan rumah duka marga Tionghoa Lahat ini. Karena dengan adanya rumah duka ini, sangat banyak manfaatnya dan kami merasa terbantu, terutama keperluan pengurusan jenazah serta acara-acara kebaktian dan doa bagi kami dari masyarakat Tionghoa,”kata salah satu masyarakat Tionghoa Lahat saat mengobrol dengan Kak Wari.
Ditempat yang sama, Kak Wari mengatakan, pertama-tama dirinya mengucapkan belasungkawa kepada almarhum Banly yang merupakan sahabatnya sewaktu di SMA dulu. Dan tak lupa Kak Wari memberikan dukungan kepada keluarga almarhum agar tetap sabar dan iklas.
“Saya atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan duka kepada almarhum Bandy. Karena beliau ini adalah sahabat saya. Dan kepada keluarga almarhum agar tetap sabar dan ikhlas dalam menerima musibah ini,”ujar Kak Wari.
Bahkan, Kak Wari tak lupa menceritakan asal mula dibangunkannya rumah duka khusus untuk masyarakat Tionghoa dan Kristiani di Lahat.
“Alhamdulillah, waktu itu keluarga Tionghoa, keluarga Kristiani meminta kepada saya untuk dibuatkan rumah duka. Dan Alhamdulillah rumah duka ini sudah kita buatkan dan bermanfaat sampai hari ini,”ungkapnya Kak Wari.
Kak Wari mengatakan juga bahwa, biasanya ada keluarga dari mereka yang tidak punya rumah dimana, umat Kristiani dan Tionghoa ini yang mana jenazahnya diinapkan di rumah duka.
“Dan Alhamdulillah, masyarakat Kristiani dan Tionghoa Lahat sangat senang dengan adanya rumah duka ini. Termasuk hari ini, dimana kalu ada yang meninggal, saya tidak harus ke rumah mereka, disini saya bisa memberikannya penghormatan,”ucap Kak Wari.(EY)