Relasipublik.com | Lahat,
—Pada hari rabu 15 mei 2024, kapolres lahat AKBP God Parlasro S Sinaga SH.SIK.MH, yang di dampingi KBO lantas Ipda Okta SH, kanit Turjawali Ipda Deny SH, menerima petugas UPPKB, cabang merapi membahas tentang ODOL ( Over Dimensi dan Over Louding),Bahaya Truk ODOL bagi pengguna jalan dan Keselamatan Lalu Lintas.
ODOL merupakan kendaraan Logistik yang mengangkut barang secara berlebihan atau tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku.
ODOL kerap kali menimbulkan masalah, salah satunya kecelakaan dijalan raya yang di sebabkan oleh rem blong karena muatan yg berlebihan, hilang kendali oleh pengemudi.
Kapolres lahat, melalui Satlantas polres lahat memberikan larangan terhadap kendaraan berlebih muatan dan dimensi dijalan umum, untuk di tindak,serta memberikan himbauan kepada perusahaan pemilik kendaraan untuk selalu menormalisasi kendaraan truk Over Dimensi, dan himbauan kepada masyarakat terkait bahaya yang ditimbulkan oleh truk Over Dimension Over Load (ODOL) terhadap keadaan jalan serta keselamatan pengguna jalan.
Truk ODOL, yang sering kali melampaui dimensi dan muatan yang diperbolehkan, menjadi sumber kerusakan pada infrastruktur jalan. Peningkatan bobot dan dimensi truk tersebut tidak hanya merusak permukaan jalan, tetapi juga mempercepat penurunan kualitas jalan secara keseluruhan.
Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga S.H.SIK.MH, mengucapkan banyak terima kasih kepada perwakilan UPPKB, yg telah bersilahturrahmi dan bekerjasama dengan polres lahat terutama dgn Sat lantas,
Dengan demikian polres lahat, melalui Satlantas Polres Lahat mengajak seluruh pemangku kepentingan, terutama pengemudi truk, untuk bersama-sama mematuhi aturan dan menjaga keselamatan bersama di jalan raya.
Para pengguna jalan juga diminta untuk lebih waspada terhadap truk-truk yang terlihat melebihi dimensi dan muatan yang wajar.
Dengan kesadaran dan kerjasama bersama, diharapkan kecelakaan akibat truk ODOL dapat diminimalisir. Sehingga kondisi jalan tetap terjaga dengan baik dan keselamatan pengguna jalan lebih terjamin. (EY)
