PALEMBANG.RELASIPUBLIK.COM,- Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Sumatera Selatan (Sumsel) periode dua Agustus 2023 mengalami penurunan. Kalau sebelumnya Rp 2.301 per kg menjadi Rp 2.286 per kg atau turun Rp 15 per kg.
Ada beberapa upaya untuk menaikkan harga TBS sawit di antaranya petani dan perkebunan sawit didorong segera miliki sertifikasi produk yang dihasilkan.
“Harga TBS periode kedua di bulan Agustus turun Rp 15 per kg, atau menjadi Rp 2.286 per kg,” kata Analis PSP Ahli Madya Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Rudi Arpian, Selasa (22/8/2023).
Menurut Rudi tim penetapan harga TBS Sawit Provinsi Sumsel menetapkan harga TBS Periode II bulan Agustus 2023 untuk pembelian Sawit Plasma tanggal 16 Agustus 2023 sampai tanggal 31 Agustus 2023, harga sawit umur tanam 10 – 20 tahun sebesar Rp 2.286 per kg ada penurunan sebesar Rp 15 per kg.
“Penurunan ini dipengaruhi oleh harga jual CPO di pasar global yang berfluktasi harga cenderung menurun. Walaupun kebijakan Uni Eropa yang melarang impor minyak sawit dan produk turunannya jika tidak lolos uji tuntas deforestasi belum begitu berpengaruh, namun ini dapat mempengaruhi pasar ekspor CPO,” katanya.
Menurutnya, setidaknya ada tiga upaya yang dilakukan agar harga TBS di tingkat petani dapat terus naik, upaya yang pertama, dihimbau bagi petani sawit dan perusahaan sawit agar segara memiliki Sertifikasi ISPO dan RSPO hingga tahun 2025.
Itu untuk membuktikan bahwa produk sawit beserta turunannya telah memenuhi syarat global, berkelanjutan, dan bebas deforestasi, seiring keluarnya Undang-Undang Anti Deforestasi (EUDR) Uni Eropa yang disahkan 19 April 2023 oleh Parlemen Eropa dan berlaku efektif mulai 16 Mei 2023.( Ocha/Rilis)