Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Terbaru

Tamu Media Seperti Interogasi Tersangka

151
×

Tamu Media Seperti Interogasi Tersangka

Sebarkan artikel ini

Relasipublik.com | Muaradua
– Kedatangan Awak Media kekantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten OKU Selatan bertujuan silaturahmi sekaligus perkenalan dengan Kasi Pidana Khusus (Pidsus) malah disambut dengan sikap arogansi oleh oknum jaksa muda dikantor Kejaksaan Negeri OKU Selatan kamis pagi (15/9).

Akibatnya, menimbulkan kesan negatif para awak media terhadap instansi fertikal itu sendiri sehingga tercorengnya jalinan bermitra yang dijalin selama ini.

Pasalnya, perilaku itu sendiri Bukan dari Kasi Pidsus dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri OKU Selatan, bahkan kedua Kasi itu sendiri menyambut dan berbincang dengan baik bersama awak media Sumatera Ekspres Grub dan Sinergi NKRI.

Diketahui, ketika tiga jurnalis itu yakni Hamdal Hadi (Harian OKU Selatan), Rendi Kurniawan (Sumatera Ekspres), dan Joko Fideral (Sinergi NKRI) hendak masuk ke ruangan  Kasi Pidsus Kejaksaan OKU Selatan.

Tiga jurnalis tersebut, yang sebelumnya sudah didata oleh petugas PTSP Kejaksaan OKUS dengan menunjukan identitas baik KTP dan Kartu Pers, kembali dihadang oleh salah satu jaksa di ruangan Kasi Pidsus Kejaksaan OKU Selatan dengan identitas nik BOB.

Bahkan, para awak media tersebut telah menitipkan Tas, Handphone lantaran harus mengikuti Standar Operasi (SOP) Kejaksaan.

Anehnya, satu jaksa tersebut kembali menanyakan identitas tiga jurnalis, sembari menujukan sikap arogansi. “Biso kito jingok kartu persnyo?. Aku dak butuh KTP, aku butuh kartu pers,” celetuknya

Salah satu jurnalis kemudian menujukan masing masing identitas. Namun, sikap arogansi jaksa tersebut terus ditujukannya.

“Kamu kenal dak samo aku, kalo memang sudah sering ke sini. Kalo sudah sering kesini ngapo dak kenal?. Aku sudah lamo disini, sudah sembilan bulan,” ungkapnya.

” Di Pidus ini bukan hanya Wawan (Mantan Kasi Pidsus Kejaksaan OKU Selatan sebelumya), tapi banyak Jaksa-Jaksa lain,” tambahnya.

Mendengar ucapan tersebut, sontak secara serentak jurnalis tersebut menjawab jika selama ini pihak jurnalis selalu berkordinasi dengan Kasi Pidsus OKU Selatan, namun via Whatsup. Karena dibidang hukum Pidana Khusus, salah satu jabatan atasan di Kejaksaan OKU Selatan adalah Kasi Pidsus.

Mendengar, hal tersebut dan sedikit melakukan perbincangan, akhirnya tiga jurnalis tersebut dipebolehkan masuk ke ruangan Kasi Pidsus Kejaksaan OKU Selatan.

“Kami bertemu dengan Kasi Pidsus dan Kasi Intel Kejaksaan OKU Selatan. Kedua Kasi tersebut menyambut baik, dan kami berbincang sekaligus mengungkapkan perkenalan.

Namun memang, momen arogansi salah satu Jaksa sebelumnya tadi, masih sisakan image negatif dari arogansi salah satu oknum Jaksa tersebut,” ungkap salah satu jurnalis.

Tak hanya itu, kami sangat tidak nyaman atas sikap arogansi oknum jaksa tersebut, dan ini baru pertama kali kami dapatkan di kejaksaan ini, jika selama ini terjalin baik,” ucapnya.

Didi Indawan, ST,selaku General Manager (GM) Harian OKu Selatan menyayangkan atas sikap arogansi oknum jaksa muda tersebut.

“Selayaknya sebagai mitra saling menghargai, toh tujuan kesitu baik bukan selaku tersangka, hanya berbagi informasi, mendukung,” ucapnya.

Seharusnya selaku penegak hukum harus lebih transparansi mengenai informasi, menjalin silaturrahmi. “Kami berharap hal ini tidak terjadi dengan kawan media lainnya,” tandasnya. (Dal/end/jok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *