Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Kota Palembang

Idul Fitri Bagi Umat Islam Penutup Bulan Ramadhan

416
×

Idul Fitri Bagi Umat Islam Penutup Bulan Ramadhan

Sebarkan artikel ini

Sumsel.relasipublik.com | Palembang
Idulfitri bagi umat Islam adalah sebagai penutup bulan Ramadan yang dilakukan dengan melakukan salat IdulFitri.

Selain semarak merayakan Lebaran karena menjadi momen berkumpul keluarga,dan Silahturrahmi Ucap Khotib Dr.Muhammad Adil,MA saat memberikan Khutbahnya dimasjid Al-Aman Komplek Pakri Palembang

Dari Pantauan Awak Media pada kegiatan tersebut turut hadir Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Toni Harmanto,MH Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan Sik,SH MH ,Pejabat Utama Polda Sumsel serta Ketua bersama Pengurus Bhayangkari dan masyarakat sekitar Komplek Perumahan tersebut

Terpisah saat dihubungi Kapolda Sumsel Irjen Pol Drs Toni Harmanto,melalui Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Supriadi MM Senin 2/05/2022 “menegaskan Idulfitri, Penuh Makna bagi Umat Islam

Agar lebih menghayati ketika merayakannya, Idulfitri yang paling utama bagi umat muslim. Berarti Kembali Suci ,Hari raya Idulfitri merupakan hari kemenangan bagi seluruh umat muslim di dunia, karena menjadi puncak ibadah puasa Ramadan bagi umat muslim.

Ini merupakan hari di mana setiap umat Islam berbondong-bondong menyemarakkan salah satu anjuran yang dilakukan setelah melewati bulan Ramadan, yaitu salat sunah berjamaah Idulfitri,ucap Supriadi

Dia menyebutkan diMapolda Sumsel juga menggelar Sholat Ied dilaksanakan dImasjid Assaadah Dengan Khotib Ustd H.Saipul Arifin S Ag dan Imam Ustd H Darul Jalal,Sag
Termasuk juga masyarakat kita yang masih dalam proses hukum kita laksanakan juga Sholat Idul Fitri bertempat Rutan Dit Tahti Polda Sumsel

Dengan Khotib dan Imam Ustd M.Kholis,Amd sebagai wujud kita Polri menghargai saudara kita dalam melaksanakan ibadah dimanapun berada pungkas Alumni Akpol 91.

Sementara itu Khotib ustad H.Saipul Arifin S Ag ,dalam khutbahnya salat sunah yang dilakukan pada hari Idulfitri, dalam Islam dikenal sebagai penutup dan ungkapan syukur atas selesainya ibadah puasa yang dilakukan selama satu bulan penuh. Idulfitri juga merupakan perayaan yang dilakukan atas keberhasilan dalam menahan diri dari rasa lapar, haus, dan nafsu.
Perlu diperhatikan bahwa pada hari tersebut seluruh umat Islam diharamkan berpuasa lagi.

Pada awalnya, hari raya Idulfitri mulai dilaksanakan pada tahun ke-2 Hijriah, di mana bertepatan dengan kemenangan Islam dalam perang Badar.ucap Alumni Pondok Pesantren nurul Islam Sribandung

Hal ini secara tidak langsung bahwa hari Idulfitri merayakan dua kemenangan sekaligus.
Selain itu, pada masa Islam belum hadir, orang Arab jahiliyah memiliki dua hari perayaan yang dirayakan dengan sangat meriah.

Namun, setelah Islam masuk, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengganti dua hari perayaan meriah tersebut dengan Idulfitri dan Iduladha.jelasnya

Berikut penjelasannya dalam sabda Rasulullah SAW berikut ini.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ لِأَهْلِ الْجَاهِلِيَّةِ يَوْمَانِ فِي كُلِّ سَنَةٍ يَلْعَبُونَ فِيهِمَا فَلَمَّا قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ قَالَ كَانَ لَكُمْ يَوْمَانِ تَلْعَبُونَ فِيهِمَا وَقَدْ أَبْدَلَكُمْ اللَّهُ بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا يَوْمَ الْفِطْرِ وَيَوْمَ الْأَضْحَى
Artinya: “Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, kaum jahiliyah dalam setiap tahunnya memiliki dua hari yang digunakan untuk bermain.

Ketika Nabi Muhammad SAW datang ke Madinah, Rasulullah bersabda: kalian memiliki dua hari yang biasa digunakan bermain, sesungguhnya Allah telah mengganti dua hari itu dengan hari yang lebih baik, yaitu Idulfitri dan Iduladha,” (HR Abu Dawud & an-Nasa’i).
Ucap khotib ustadz Saipul Arifin

Dia menyebutkan selama bulan Ramadan, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa, menahan hawa nafsu dan memperbanyak ibadah.

Tidak terlalu banyak tidur, namun tetap bekerja dengan baik saat berpuasa.
Selain itu juga mengurangi perilaku-perilaku buruk yang dulu sering dilakukan saat sebelum berpuasa.
Oleh karena itu setelah puasa Ramadan berakhir, terdapat hikmah serta keutamaan dari arti Idulfitri dalam Islam, seperti:
Kemenangan Melawan Hawa Nafsu katanya

Saat puasa berakhir, Allah SWT memerintahkan kepada umat muslim untuk merayakannya. Ini menjadi bentuk syukur bahwa selama satu bulan, umat Islam mampu mengendalikan diri dari hawa nafsu.

Puasa telah menjadi menjadi alternatif yang diberikan oleh Allah SWT belajar menjauhi perbuatan buruk. Merayakan keberhasilan menahan hawa nafsu ini menjadi makna dan arti Idulfitri.imbuhnya Kemudian Kembali ke Fitrah

Karena menjadi momen kembali ke fitrah, banyak arti Idulfitri adalah sebagai momen pengembalian diri seolah seperti bayi yang suci dan baru dilahirkan.
Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barang siapa yang berpuasa karena iman dan mengharap pahala (dan ridha Allah), maka niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Muttafaq ‘alaih)

Dan idul Fitri Menjadi Ajang Silaturahmi
Orang yang menyambung silaturahmi menjadi ciri orang-orang yang beriman. Berkaitan dengan ini, Allah SWT berfirman:
وَالَّذِيْنَ يَصِلُوْنَ مَآ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖٓ اَنْ يُّوْصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُوْنَ سُوْۤءَ الْحِسَابِۗ
(Wallażīna yaṣilụna mā amarallāhu bihī ay yụṣala wa yakhsyauna rabbahum wa yakhāfụna sū`al-ḥisāb)

Artinya: “Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisab yang buruk,” (QS Ar-Ra’du: 21).
Seperti sudah menjadi tradisi, momen Idulfitri menjadi ajang silaturahmi seluruh keluarga.

Bahkan, mudik menjadi cara banyak orang untuk dapat berkumpul bersama keluarga saat Lebaran. Itu menjadi makna dan arti Idulfitri sebagai momen perekat silaturahmi yang sangat dinantikan.jelasnya

Ustad Saipul menambahkan Idul Fitri Pengingat untuk Terus Bersyukur

Hari Raya Idulfitri menjadi momen penuh makna dan hikmah yang mengingatkan umat Islam untuk terus bersyukur, karena masih memiliki kesempatan untuk hidup.
Juga bersyukur masih diberi kesempatan untuk menikmati berkah bulan Ramadan. Bersyukur masih dapat bertemu dengan hari raya Idulfitri.
Salah satu kebaikan yang menunjukkan rasa syukur adalah bersedekah seperti berbagi melalui zakat fitrah. Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا
(Khuż min amwālihim ṣadaqatan tuṭahhiruhum wa tuzakkīhim bihā…)
Artinya: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat tersebut engkau membersihkan dan mensucikan mereka,” (QS At-Taubah: 103).pungkasnya

Reporter : Hendri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *