Sumsel.relasipublik.com | Palembang
BPN Kota Palembang menghimbau masyarakat agar mengikuti program digitalisasi surat tanah. Karena dengan mengikuti program ini maka tidak ada lagi sertifikat ganda.
Hal tersebut diungkapkan Koordiantor Subtansi Pengukuran dan Pemetaan Tematik BPN Palembang Aji saat diwawancarai, Kamis (17/3/2022).
Aji menuturkan, dasar pembuatan sertifikat adalah alas hak dan mendaftarkan ke BPN.
“Kami himbau ke masyarakat, sertikat yang lama agar dilaporkan kesini agar kita tahu. Tujuannya untuk memasukannya ke program digital. Karena selama ini sertifikat yang lama itu banyak tersimpan dilemari. Kita himbau jika belum ada NIB dibawa ke BPN, ” ujarnya.
“Karena kita ada program memvalidasi sertifikat. Sehingga data manual kita masukan ke digital, ” tambah Aji.
Lebih lanjut dia menuturkan, ada loket khusus untuk memvalidasi sertifikat lama ke digitalisasi. “Kalau data di BPN mencukupi, maka tidak perlu lagi turun kelapangan. Untuk mengubah data dari manual kedigital itu tidak ada biaya, ” bebernya.
“Dengan adanya digitalisasi sertifikat, itu bertujuan untuk mencegah tumpang tindah sertifikat. Sebenarnya di BPN tidak ada sertifikat ganda, hanya saja data dari manual belum didigitalisasi sehingga belum terpetakan diera digital, ” paparnya.
Dia menuturkan, jika saat dicek valid, tidak akan ada sertifikat ganda. “Semua data yang sudah masuk ke sistem digital kita, tidak akan terjadi data ganda, “pungkasnya ( Rudi )
