Relasipublik.com | Mura – Sehubungan di Masa Pendemi covid-19 banyak OPD atau pun dinas di Musi Rawas kebingungan dengan adanya intruksi untuk Rekofusing sebanyak 25% dari seluruh anggaran yang tersedia ( Rabu 14/04/2021 ).
Semenjak usainya pilkada dinas Pendidikan kabupaten Musi Rawas penuh dengan Dari beredarnya berita di medsos terkait berbagai permasalahan yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas antara lain :
1. Dari Masalah pungli ratusan juta
2. Masalah kartu KIP
3. Masalah penggunaan dana dak
4. Masalah dana publikasi
Dan lain-lainnya sebagaimana kerab kita baca di media sosial baik itu media online ataupun media cetak yang ada di Musi Rawas ini, apalagi dengan kondisi yang sekarang ini salah satu jabatan Kabid Dikdas yang lagi kosong di biarkan saja dinilai sehingga membuat tingkat pengawasan di dinas pendidikan melemah.
Salah satunya dinas yang merasa bingung dan pusing yakni Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas didalam Rekofusing anggaran karena belum lagi di kaitkan dengan janji Bupati kemaren itu terkait seragam anak sekolah geratis.
Kadis dinas pendidikan Irwansyah melalui sekretarisnya yakni bapak Hartoyo menjelaskan, terkait anggaran Publikasi seperti pembayaran koran, dan pembayaran Iklan itu sekarang ini tidak ada lagi karena anggarannya pangkas alias di Rekofusing sebagian untuk mempersiapkan pembelian segaram anak sekolah dari sekolah dasar ( SD )dan sekolah sekolah menengah pertama (SMP).
” Mengingat anggaran yang terbatas penanganan seragam sekolah geratis itu kemungkinan bertahap yang akan di ambil dari kegiatan kegiatan ada di dinas pendidikan, di sekian kegiatan mungkin kalau di kumpulkan sedikit-sedikit cukup untuk belanja seragam sekolah yang belum di anggarkan.
Lanjutnya,” Mengenai seragam sekolah gratis itu Janji politik Bupati kita dan itu bukan hanya janji politik akan itu janji langsung Kepada Masyarakat Musi Rawas dan perihal di bebankan kepada Dinas Pendidikan sedang anggarannya belum dipersiapkan secara langsung ditambah lagi Rekofusing ini tambah susah kita ujarnya kepada awak media. (Safira/M Rifa’i).
