Relaasipublik.com | Lahat, – Dalam rangka memperkuat kemandirian warga binaan sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lahat melaksanakan kegiatan Panen Raya Ikan Patin di area kolam budidaya milik lapas, kamis (30/10).
Kegiatan panen ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Lahat, Reza Meidiansyah Purnama, A.Md.IP., S.H., M.Si., didampingi oleh Kasubsi Sarana Kerja, Rully Hadi Kurniawan, S.E., M.M., Kasubsi Bimbingan Latihan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja (Bimlohaker), Dodi Yanto, S.M., serta jajaran petugas dan pejabat struktural Lapas Lahat.
Dalam kegiatan tersebut, hasil panen mencapai 147 kilogram ikan patin yang selanjutnya didistribusikan ke Dapur Lapas Kelas IIA Lahat untuk mendukung kebutuhan konsumsi warga binaan. Proses panen berlangsung lancar, tertib, dan didokumentasikan secara menyeluruh oleh tim kegiatan kerja (Giatja).
Kepala Lapas Lahat, Reza Meidiansyah Purnama, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas dalam mengimplementasikan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) di bidang ketahanan pangan dan pembinaan kemandirian warga binaan.
“Panen raya ini bukan hanya kegiatan rutin, tetapi juga wujud nyata partisipasi Lapas Lahat dalam memperkuat sektor ketahanan pangan, meningkatkan keterampilan warga binaan, serta membangun semangat kebersamaan di lingkungan pemasyarakatan,” ujar Kalapas.
Selain berorientasi pada produktivitas, kegiatan ini juga menjadi sarana pembinaan bagi warga binaan untuk menumbuhkan nilai-nilai kerja keras, tanggung jawab, dan gotong royong.
Melalui program budidaya perikanan seperti ini, warga binaan memperoleh keterampilan praktis yang dapat menjadi bekal positif setelah kembali ke masyarakat.
Kegiatan panen raya ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa Lapas Kelas IIA Lahat terus berupaya mewujudkan lapas yang mandiri, produktif, dan berkontribusi terhadap program swasembada pangan nasional, sejalan dengan arah kebijakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Republik Indonesia dan 13 Akselerasi Kemenimipas. (EY)
