Relasipublik.com | Lahat, – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lahat terus berkomitmen dalam mendukung program akselerasi ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Sebagai bentuk implementasi nyata, Lapas Lahat menggelar panen raya ikan lele yang telah dibudidayakan di area perkebunan dalam lapas.
Kegiatan panen ini berlangsung pada Selasa, 4 Maret 2025, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai. Panen kali ini berhasil menghasilkan 220 kg ikan lele, yang telah mencapai usia tiga bulan sejak awal pembudidayaan. Sesuai dengan program akselerasi ketahanan pangan, 5 persen dari hasil panen dialokasikan untuk kebutuhan bahan makanan (Bama) di Lapas Kelas IIA Lahat.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Lahat, Reza Meidiansyah, Amd.IP, S.H, M.Si, beserta jajaran pejabat eselon IV dan V serta staf bimbingan kerja Lapas Lahat. Kehadiran jajaran pimpinan dalam panen raya ini menjadi bentuk dukungan nyata terhadap program pembinaan kemandirian di bidang perikanan bagi warga binaan.
Dalam kesempatan tersebut, Kalapas Lahat menyampaikan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan di dalam Lapas, tetapi juga sebagai sarana pembinaan keterampilan bagi warga binaan. Diharapkan, ilmu dan pengalaman yang didapatkan dalam budidaya ikan ini dapat menjadi bekal berharga bagi para WBP saat mereka kembali ke masyarakat.
Panen raya ini merupakan salah satu bentuk realisasi dari Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia terkait kemandirian pangan serta arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mendukung program ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan.
Kegiatan ini berlangsung dengan aman dan lancar serta diakhiri dengan pendistribusian hasil panen untuk konsumsi internal lapas. Dengan semangat kebersamaan, Lapas Kelas IIA Lahat terus berupaya menjalankan program pembinaan berbasis kemandirian guna memberikan manfaat bagi warga binaan dan mendukung ketahanan pangan nasional. (EY)
