Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Kabupaten Lahat

Gerakan Pemuda Sumsel Nyatakan Sikap Dukung Kapolda Sumsel Terkait Polemik Dana Rp 2 Triliun

95
×

Gerakan Pemuda Sumsel Nyatakan Sikap Dukung Kapolda Sumsel Terkait Polemik Dana Rp 2 Triliun

Sebarkan artikel ini

Sumsel.relasipublik.com | Lahat
Bertempat di Warung Co depan hotel Japront  laksanakan Konferensi Pers Gerakan Pemuda Sumsel ( GPS) terkait polemik dana Rp 2 Triliun yang menyebabkan terjadinya disintegrasi di kalangan masyarakat Sumsel . Kamis (12/8/2021) pukul 10 .30 wib.

Gerakan Pemuda Sumsel (GPS) menggelar Press release mengenai Isu yang beredar di masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Sumsel terkait hibah dana 2 Triliun dari keluarga Alm Akidi Tio yang akan di hibahkan untuk penanggulangan Covid-19 di Sumatera Selatan ternyata hanya isapan jempol belaka.  Hal ini dimulai ketika pihak Polda sumatera  Selatan hendak melakukan pencairan dana hibah tersebut pada 2 Agustus 2021. didapat uang dalam bilyet giro itu kurang dan Rp 2 triliun.

Hal ini menimbulkan polemik ditengah masyarakat Indonesia khususnya Sumatera selatan  Selatan, sehingga berdampak kepada penurunan integntas Kapolda Sumatera Selatan Bpk Eko Indra Heri yang waktu itu dipercayai oleh keluarga Akidi Tio sebagai penyaluran.

Bakti Setia Legawa Koordinator Gerakan Pemuda Sumsel (GPS) sepakat untuk melaksanakanKonferensi Pers.

Adapun pernyataan sikap dan kami adalah sebagai  berikut :

1.Bahwa Kapolda sumatera Selatan Irjen Eko Indra Hen sudah meminta maaf kepada seluruh masyarakat  indonesia khususnya  masyarakat Sumatera Selatan dan juga kepada Kapoln Drs. Listyo Sigit Prabowo atas polemik kiman sumbangan  Rp 2 triliun dari luarga Akidi Tio .

2.Akibat dari itu bahwa Mabes polri sudah menurunkan tim internal yang terdiri dari Itwasum Mabes Poin dan Pamunal Div Propam polri guna melakukan pemeriksaan terhadap Kapolda Sumatera Selatan IRJEN Eko Indra Heri Hal ini merupakan bentuk evaluasi dan langkah cepat Polemik dalam menangari polemik hibah dana Rp 2 Trilun dari keluarga Akidi Tio tersebut.

3.Gerakan atau pihak yang masih fokus menuntut pencopotan Kapolda Sumatera Selatan menurut kami tidak adalah gerakan yang dapat menimbulkan kegaduhan baru ditengah masyarakat.

4.Kami menegaskan bahwa tidak ada oknum Ataupun  pihak yang membuat kotor tanah sriwijaya,karena kejadian itu menurut kami tidak  ada sama sekali yang dirugikan baik secara  materi maupun imaterial.

5, Kami berpesan kepada Mahasiswa, Pemuda,umumnya masyarakat agar lebih mencermati terkait isu-isu yang beredar di media sosial agar tidak terjadi kesalahan berpikir (logical fallacy) dalam menanggapi sesuat yang terjadi.

6.Kami menghimbau kepada masyarakat agar untuk lebih fokus mengawal penangan pandemi Covid-19 yang  dilakukan oleh Pemerintah. Sebagai kontrol  sosial, kita selaku  mayarakat mempunyai peran penting untuk ikut serta mengawasi kinerja  pemenntah baik pusat maupun daerah  dalam penanganan covid-19 .

“pernyataan ini kami buat agar dapat dipahami sebagai bentuk respon kami terhadap hal ini yang kami  anggap tdak pertu dibesarkan-besarkan, karena ada hal yang lebih priontas yang mendorong pemerintah  untuk dapat lebih serius menangani pandemi Covid-19 Dan semoga   kita selalu dalam kondis sehat walafiat “, kata Koordinator GPS .  (EY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *